RSS

Kamis, 08 Oktober 2009

Bumi yang semakin rapuh

Bumi yang semakin rapuh

Tidak bosan-bosannya saya menganjurkan pada anda, untuk mencintai bumi kita yang semakin rapuh ini. Terkadang tanpa sadar atau mungkin kita menyadarinya bahwa berbagai tindakan yang kita lakukan sehari-hari membuat bumi kita semakin rusak. Berikut adalah beberapa fakta yang saya harapkan dapat membuat kita sadar & peduli akan bumi yang kita cintai ini :
Terdapat 3 juta orang di seluruh dunia yang yang meninggal karena penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara.
Eksploitasi hutan terjadi secara besar-besaran di hampir setiap hutan di dunia.
Sebuah ukuran berukuran lapangan spak bola dihancurkan setiap detiknya.
Karbon dioksida atau CO2 telah mencapai level tertinggi dalam 450.000 tahun terakhir.
Lapisan Ozon yang semakin menipis, padahal lapisan Ozon merupakan lapisan yang sangat penting bagi bumi karena berfungsi sebagai pelindung bumi dari panasnya cahaya matahari serta melindungi dari benda-benda asing di luar angkasa.
Suhu udara di bumi semakin meningkat, jika dibandingkan puluhan tahun yang lalu.
Suhu air di laut menurut seorang ahli Oceanografi di Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS) telah mendekati 270 C dan sebagian malah lebih tinggi dibandingkan musim panas. Hal ini sangat berbahaya karena ketika mencapai suhu tertentu, air akan menguap dan berpotensi menjadi awal pembetukkan badai.
Terjadinya pencemaran air yang menyebabkan kualitas air menjadi buruk.

Apa yang harus kita lakukan? Kita dapat memulai dari hal-hal atau kebiasaan yang ada di sekitar kita seperti:
membiasakan buang sampah di tempat sampah jangan di jalan atau di sembarang tempat lainnya,
lakukan penanaman pohon atau tumbuh-tumbuhan di tempat tinggal anda,
biasakan berjalan kaki jika pergi ke tempat-tempat yang dapat ditempuh jalan kaki, jangan membiasakan diri menggunakan kendaraan untuk hal-hal yang tidak penting karena gas yang terkandung dalam kendaraan merupakan salah satu faktor utama penyebab polusi,
kurangi atau hentikan kebiasaan merokok karena selain menganggu pernapasan, asap rokok juga menjadi salah satu pemicu polusi udara
Jangan membuang-buang air atau menyia-nyiakan air. Sering saya jumpai orang membeli minum kemudian minum hanya ¼ nya atau ½ nya saja kemudian air itu dibuang begitu saja. Kita harus menghargai air, jangan disia-siakan! Pernahkah anda mendengar pepatah mengatakan “Air lebih mahal daripada Emas.” Mungkin saat ini kita tidak merasakannya. Namun jika suatu hari nanti air tidak lagi bisa dengan mudah diperoleh barulah kita menyadari akan pentingnya air itu. Jika merasa air yang kita beli sudah membuat kita kembung, jangan lantas membuang sisa air tersebut lebih baik disimpan untuk dapat diminum lagi kemudian atau kita siramkan pada tumbuhan atau pepohonan yang ada di sekitar kita. Dengan begitu air tersebut tidak akan terbuang sia-sia.
Lakukan daur ulang dengan memanfaatkan barang-barang yang tidak lagi terpakai di sekitar kita, seperti menggunakan kertas bekas kalender sebagai sampul buku, menggunakan kaleng bekas biskuit sebagai wadah untuk menyimpan barang-barang lain yang masih dipergunakan, memanfaatkan botol bekas selai sebagai wadah dalam menyimpan makanan lainnya, memanfaatkan kaleng bekas susu sebagai pengganti pot tanaman anda, dan tentunya masih banyak lagi yang bisa kita manfaatkan sesuai dengan daya kreatifitas yang kita miliki.

Semoga saran saya dapat bermanfaat bagi anda, selamat mencoba J

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut