Analisis dan Desain Sistem Informasi Akuntansi
Sistem merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi setiap organisasi atau bisa dikatakan bahwa berhasil tidaknya sesuatu tergantung dari sistem yang dimiliki., begitu pula dengan Akuntansi yang tidak lepas dari sistem. Secara umum sistem dapat dikelompokkan menjadi dua pendekatan, pendekatan pertama menekankan pada prosedurnya dimana sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu, pendekatan yang kedua menekankan pada komponennya dimana system adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dari dua pendekatan di atas dapat diketahui bahwa setiap sistem meiliki tujuan (goal) atau sasaran (objectives), untuk sistem Akuntansi yang merupakan bagian dari sistem bisnis maka objectives merupakan istilah yang tepat untuk sistem Akuntansi hal ini disebabkan objectives dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih sempit seperti yang telah kita ketahui bahwa sistem Akuntansi merupakan bagian dari sistem bisnis.
Sistem memiliki beberapa karakteristik yakni mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interfaces), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objectives) dan tujuan (goal). Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1.sistem abstrak dan sistem fisik.
2.sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
3.sistem tertentu dan sistem tak tentu.
4.sistem tertutup dan sistem terbuka.
Di dalam Akuntansi perlu dilakukan analisis dimana analisis sistem merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dalam perencanaan sistem di dalam ruang lingkup yang lebih terinci (detail) atau dapat juga didefinisikan bahwa analisis sistem merupakan bagian dari kegiatan-kegiatan dalam mengembangkan sistem informasi. Terdapat empat langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis sistem yaitu identify, understand, analyze, dan report. Dalam melakukan analisis sistem diperlukan analis sistem yang dapat menganalisis suatu sistem, seorang analis sistem haruslah memiliki pengetahuan tentang sistem yang dimiliki oleh organisasinya. Analis sistem berfungsi sebagai orang yang melakukan identifikasi dan pemecahan masalah serta menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan di antaranya adalah:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik, dimana sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik contohnya teologia sedangkan sistem fisik adalah system yang ada secara fisik contohnya sistem komputer dan sistem Akuntansi.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia dimana sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia contohnya system perputaran bumi sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia contohnya sistem komputer .
3. Sistem tertentu dan tak tentu dimana sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka dimana sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Pengertian Analisis Sistem
Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya-perbaikannya. Dapat pula dikatakan bahwa analisis sistem merupakan bagian dari tahapan-tahapan utama dalam melakukan pengembangan sistem.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems planing) dan sebelum tahap desain sistem (systems desain). Tahap Analisis merupakan tahap vang kritis dan sangat penting.
.Istilah analisis sistem ini memang tepat, karena memang itulah yang akan dikerjakan oleh analis system dalam tahap ini, yaitu menganalisis sistem untuk menemukan kelemahan-kelemahannya hingga dapat diusulkan perbaikannya.
Sumber :
Jogiyanto .HM, Analisis dan desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 2002
0 komentar:
Posting Komentar